What internet users want to know about ICO

Etheart experts have analyzed several thousand requests in the World Wide Web. So what are the internet users interested in on the ICO market. We divide the users into several groups. The first group…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




01. Cafe

Setelah berkumpul dirumah Sheena, mereka berempat segera berangkat ke cafe tujuan mereka yang baru buka menggunakan mobil Sheena dan sekitar 45 menit berlalu akhirnya mereka sampai di cafe tersebut dan segera masuk kedalam.

“kalian masuk duluan aja, dompet aku ketinggalan dimobil soalnya” ucap Sheena. “Yaudah cepetan ya, na kita tunggu didalem” balas Sheila tersenyum pada Sheena lalu masuk bersama Shera dan Shelly.

“Segala ketinggalan lagi” ucap Sheena berjalan masuk kedalam cafe setelah mengambil dompet nya yang tertinggal, baru saja masuk kedalam matanya langsung menangkap barista yang tengah membuat kopi.

“Selamat datang” ucap seorang laki laki yang sangat ia kenali. “Lho ?! kaka kok disini ?” Tanya Sheena pada laki laki yang tak lain adalah Haidar.

“lah ? kamu yang ngapain kesini ?” Bukannya menjawab Haidar malah bertanya balik. “Ya aku mau beli kopi lah bareng temen aku” jawab Sheena dan baru ingin mengeluarkan kata kata lagi ada suara yang memanggil nya.

“Nana, ayo cepetan Ila sama Lily udah nungguin” ucap Shera yang menghampiri Sheena didepan pintu. “Eh maaf kak, ini ngobrol sebentar sama kakak aku” ujar Sheena pada Shera dan membuat gadis itu menoleh kearah Haidar yang tengah menatap nya.

“kak, kenalin ini kak Shera kakak kelas aku” ucap Sheena pada Haidar tetapi bukannya menjawab Haidar hanya terdiam menatap Shera. “Na, kakak kamu gapapa ?” Tanya Shera bingung.

“gatau nih, kak ! kak idar” panggil Sheena menyadarkan Haidar dari lamunannya. “Hah ? Eh iya iya” ucap Haidar yang tersadar dan Shera hanya menggeleng heran. “Kenalin, gue Haidar” sambung Haidar mengulurkan tangannya pada Shera dan gadis itu menatap tangan Haidar cukup lama sampai akhirnya meraih tangan tersebut, “Shera” ucapnya.

“udah yuk na, kesian yang lain lama nunggu” Shera melepaskan tangan Haidar lalu menarik Sheena pergi menyusul teman temannya yang lain. “Dah kak” ucap Sheena pada Haidar sambil menoleh lalu kembali menatap lurus kedepan.

“permisi, ingin pesan apa ?” Tanyanya pada keempat gadis tersebut sambil memberikan menu kopi yang ada di cafe tersebut. “Ah tunggu sebentar ya, kalian mau pesen apa ?” Tanya Sheila setelah bicara pada pelayan tersebut. “Oh ada minuman selain kopi ternyata, aku mau ini aja deh chocolate milkshake” ucap Sheena sambil tersenyum, “gue americano aja” sambung Shera.

“oke Americano 2 Chocolate Milkshake 1.. trus Lily mau apa ?” Tanya Sheila yang sadar kalau Shelly diam saja, “eh ? oh iya iya Lily samain aja kaya punya kakak” jawab Shelly berusaha bersikap tenang.

“lho ? Kamu bukannya ga suka Americano ?” Tanya Shera bingung dan hal itu membuat Shelly semakin gugup, “Chocolate Milkshake nya 2" ucap Sheena pada pelayan tersebut dan diangguki oleh nya.

“baik, mohon tunggu sebentar” ucap pelayan tersebut, “lo kenapa gugup gitu sih ngeliatin pelayannya ?” Tanya Shera pada Shelly, “itu.. itu cowo yang aku suka kak, dia kelas 11 sama kaya kakak namanya kak Yudha” cicit Shelly malu dan hal itu terlihat gemas dimata Sheila dan Shera, “deketin dong ly” timpal Sheila terkekeh.

“ah udah deh jangan cerita tentang dia, aku malu” ucap Shelly yang langsung menutup wajah nya menggunakan tangannya, “iya iya, udah kak jangan digodain kesian” ucap Sheena melihat Shera dan Sheila yang terlihat sedang tersenyum jahil menatap kearah Shelly.

“ini pesanannya” ucap Yudha pelayan yang tadi menulis pesanan mereka dibantu oleh Haidar disampingnya.

“terimakasih” balas Shera tersenyum ramah pada Yudha dan Haidar.

“selamat menikmati” ucap Yudha yang baru saja akan beranjak pergi tapi ada yang memanggil namanya.

“m-maaf kak yudha.. aku boleh minta nomornya ?” Tanya Shelly tiba tiba membuat Yudha menoleh kearah nya.

“boleh, tapi kenapa kamu bisa tau nama saya ?” Yudha menatap lekat kearah Shelly.

“aku Shelly Masti Astrinda dari kelas 10 IPS 2, adik kelas kak yudha” ucap Shelly pelan dan diangguki oleh Yudha.

“mana hp nya ?” Tanya Yudha pada Shelly, setelah mendengar hal itu Shelly langsung mengambil handphone nya yang berada didalam tas lalu memberikan nya pada Yudha, “ini” ucap Yudha setelah memberikan nomornya.

“terimakasih kak” ucap Shelly berbinar binar dan disenyumi oleh Yudha sebelum laki laki itu pergi.

“eee.. boleh minta nomornya juga ngga ?” Tanya Haidar pada Shera tiba tiba membuat gadis itu terkejut dan langsung menoleh kearahnya.

“buat apa ya ?” Tanya Shera memiringkan kepalanya.

“Pdkt” jelas Haidar membuat Shera semakin terkejut sedangkan yang lain hanya tersenyum jahil siap menggoda Shera sehabis ini.

“mulut ni cowo manis bgt..” batin Shera sambil menatap kearah Haidar, “huft.. minta aja sama Nana” ucap Shera setelahnya pada Haidar membuat senyuman terbit dibibir laki laki itu.

“Kirim ke gue ya, dek” ucap Haidar yang lalu pergi begitu saja.

“Lo kenal dia Na ? Sampe punya kontaknya” tanya Sheila pada Sheena.

“dia kakak aku, kak” jawab Sheena membuat Sheila dan Shelly terkejut.

“dunia sempit bgt ya kayanya sampe kakak nya Nana suka sama kak Shera” ucap Shelly sambil terkekeh.

“cie yang udah dapet nomornya crush” ejek Sheena pada Shelly tiba tiba.

“apasih..” cicit Shelly malu.

“Itu cowo siapa ? Deket bgt sama Yudha Haidar mana tadi pas senyum matanya ilang lagi” ucap Sheila bingung.

“kalo ga salah aku pernah denger dari kak Idar kalo dia punya temen yang kalo senyum mata nya ilang gitu namanya kalo ga salah kak Arjuna biasa dipanggil Juna sama kak Idar” jelas Sheena membuat yang lain mengangguk paham.

“wah gila sih temen temennya abang Nana ganteng semua” ucap Sheila terkekeh begitu juga yang lain.

Add a comment

Related posts:

Altered State Machine at SXSW

On March 12th and 13th the FLUF & Frens ecosystem took over Austin, TX for SXSW. Community members from all over the world joined us in what was ASM’s first IRL event, as well as an array of new…

Validating With The Wrong Requirements

Both FDA and ISO13485 require that any software you use for quality must be validated for use, whether a spreadsheet, testing software and even your QMS software. Whether you purchased…

How to Lead in a Crisis Situation

Professor Ranjay Gulati, one of the most respected professors at Harvard Business School, aptly described COVID-19’s crisis situation as quite unique and definitely unprecedented. Hitting most…